Poin Penting

Minggu, 06 November 2011

Sejarah Kota Depok

Pada tanggal 18 Mei 1696 seorang pedagang Belanda bernama Cornelis Chastelein VOC membeli tanah di dusun yang sekarang bernama Depok, seluas 1224 hektar dengan luas 700 ringgit. Selain itu, Cornelis Chastelein juga membeli tanah di daerah lain, yaitu; Jatinegara, Kampung Melayu, Karang Anyer, Pejambon Mampang. Tapi tanah khusus yang dibeli di Depok adalah sebagai lahan pribadi, atau terlepas dari peraturan Belanda.
Sebagai pemilik rumah pribadi, minta Chastelein Eigendom / hak atas tanah itu, untuk mengurus tanahnya, dan memutuskan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan untuk dirinya sendiri.Chastelein sebuth aturan bangunannya, sekarang digunakan sebagai "Hope Hospital" yang kini berada di jalan kaum muda.Dengan menggunakan 150 budak yang didapatnya dari wilayah timur Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, Bali dan beberapa Betawi). Sistem pajak Chastelein ditetapkan sebesar 20% dari setiap panen padi.Depok Chastelein berhasil dibangun hingga awal abad ke-20. Suasana Depok yang indah, iklimnya yang ringan, rumpun bambu yang rimbun, dengan disitu ada sawah, ditambah dengan jalan berbatu terlihat begitu bersih dan indah.Pada saat tinggal di Depok, Chastelein menikahi dua perempuan pribumi. Dari salah seorang istrinya, lahirlah Mary Chastelein, yang dikenal sebagai anak kandung di depan notaris, dan seorang anak laki-laki lagi bernama Catharina van Batavia.Dan ketika dia menetap di Batavia dia menikahi seorang gadis Belanda bernama Catharina van Vaalberg yang diberkati dengan seorang putra yang diberi nama sesuai dengan namanya Antoni Chastelein.
Chastelein juga meluncurkan sebuah misi untuk menyebarkan agama Kristen di Depok. Pada tahun 1700, Chastelein membangun sebuah gereja yang disebut dengan nama "Gereja Emmanuel" yang pada awalnya terbuat dari kayu.Awal abad ke-19 gereja itu direnovasi, seperti yang dihancurkan pada gempa yang melanda 1836. Tapi gereja itu dibangun kembali, setelah bertahun-tahun. Gereja ini terletak di jalan Pemuda yang masih kuat sampai hari ini.Selain membangun gereja di Depok, Chastelein juga membangun "Sekolah Seminari Pertama di Indonesia", pada tahun 1878 sekolah tersebut berhasil menghasilkan lulusan pertamanya, para imam baru.Sejak itu, setiap tahun para penginjil banyak ditanam di Indonesia. Kini gedung sekolah tersebut digunakan sebagai panti jompo, yang berada di dekat stasiun Depok Lama.Nama Kota Depok Banyak orang yang mencoba mencari tahu asal kata Depok. Ada yang bilang kata "Padepokan" asal kata Depok. Karena sekali di Depok adalah pertapa pejuang Pajajaran, yang saat itu berselisih dengan Banten dan Cirebon.Tapi sebenarnya, DEPOK itu berasal dari singkatan dari "De Eerste van Protestante Organisatie Kristenen" yang dibuat oleh Chastelein.Warisan Chastelein Selama hidupnya Chastelein meninggalkan beberapa bangunan bersejarah, antara lain:

  • Lokasi jalan Pemuda Gereja Emmanuel di Depok 
  • Rumah Sakit Harapan (dahulu kantor Chastelein) di jalan Pemuda Depok 
  • Rumah Cornelis Chastelein sendiri yang sekarang menjadi kantor Yayasan Cornelis Chastelein
Serta bangunan di Depok Chastelein beranggotakan 1.000 + tapi sekarang hanya ada 45 yang asli dan yang lainnya telah direnovasi.

Sumber: http://mayahadi.multiply.com/photos/album/74

Foto: Istimewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar